Tegal – Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, kini seluruh umat Muslim kembali dalam keadaan suci, merayakan kemenangan dalam momen penuh berkah: Hari Raya Idulfitri.
Dalam semangat inilah, Lubi Fashion Group menggelar acara halalbihalal pada Senin, 07 April 2025, yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar Lubi, termasuk para karyawan, tim dari Dinia, serta Founder Lubi.
Mengangkat tema “Kembali ke Titik Nol” , acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menjadi momen refleksi bersama untuk menata ulang niat, hati, dan langkah ke depan setelah sebulan penuh ditempa oleh ibadah, kesabaran, dan keikhlasan.
Kembali ke Titik Nol: Sebuah Refleksi Usai Ramadan
Tema “Kembali ke Titik Nol” dipilih sebagai pengingat bahwa Idulfitri adalah momentum yang tepat untuk membersihkan hati dari kesalahan, memulai kembali dengan niat yang murni, serta membangun hubungan antar manusia dengan semangat yang baru dan tulus. Halalbihalal ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tapi juga sarana untuk memperkuat silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar anggota keluarga besar Lubi.
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Founder Lubi Fashion Group, Bapak H. Samsul Huda beserta Ibu, yang memberikan aura kekeluargaan dan kebersamaan dalam suasana yang hangat dan penuh makna.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Bapak Andra, yang mengawali acara dengan nuansa spiritual yang menenangkan. Suara lantunan ayat-ayat suci tersebut menggema dan mengingatkan kembali bahwa semua yang dilakukan hari itu bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Setelah itu adalah sambutan perwakilan staff yang diwakili oleh Ibu Sela Devinda, GM Lubi Fashion Indonesia, dilanjut dengan hikmah lebaran yang menjadi acara inti yang disampaikan oleh Bapak H. Samsul Huda sebagai Founder.
Dalam pesan lebarannya, beliau mengajak seluruh keluarga besar Lubi untuk menyambut kehidupan baru pasca-Ramadan dengan kerendahan hati.
“Kerendahan hati itu penting, karena ia seperti air—mengalir ke tempat yang rendah. Tak mungkin kita bisa mengakui kesalahan kalau kita masih menyimpan kesombongan. Dan hidayah Allah akan mengalir ke hati-hati yang rendah.” ucap beliau penuh haru dan ketulusan.
Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa keberhasilan ibadah Ramadan tidak diukur dari banyaknya amalan, tapi juga dari bagaimana kita bisa menjadi manusia yang lebih rendah hati dan saling memaafkan.
Doa penutup dibawakan oleh Bapak Agus, yang menambah kekhusyukan acara dengan permohonan agar keluarga besar Lubi selalu diberi keberkahan, kesehatan, dan kekompakan dalam menghadapi tantangan ke depan.
Hangatnya Kebersamaan dalam Suasana Fitri
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, dilanjutkan dengan sesi bersalam-salaman secara terpisah antara laki-laki dan perempuan, sebagai bentuk saling memaafkan satu sama lain. Momen ini menjadi sangat mengharukan, mengingat selama satu tahun terakhir tentu ada kekhilafan yang terjadi di tengah kesibukan kerja.
Acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang bersama yang disiapkan untuk seluruh peserta. Suasana pun terasa semakin hangat dan akrab, dengan senyum dan tawa yang menghiasi ruangan.
Menyatukan Hati, Menguatkan Langkah
Acara halalbihalal ini menjadi pengingat bahwa perusahaan bukan hanya soal kerja dan target, tapi juga tentang membangun hubungan antar manusia yang saling mendukung dan tumbuh bersama. Dengan semangat baru dan hati yang bersih, Lubi Fashion Group siap melangkah ke masa depan dengan komitmen, keikhlasan, dan tentu saja—kerendahan hati.
Selamat Idulfitri 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin.